Random Talk: Doa dan Kebucinan yang Salah Alamat




Bayangan jika semua doa kita dikabulkan? Padahal belum tentu hal yang diminta akan baik bagi kita jika terjadi. Contohnya seperti ini, agak ekstrem nih.

Seandainya Allah mengabulkan doaku buat nikah sama Choi Ung (diperankan oleh Choi Woo Shik), pasti aku akan sangat kerepotan. Harus bertentangan terkait agama, berdebat tentang pengasuhan anak, resign ngajar IPA di sekolah, kalau lebaran mudiknya kejauhan, culture shock, dan masih banyak yang lain. Belum lagi kalau nanti kalau ada hate komen dari netizen.

Ngapain kamu ngasih contoh begitu?  Biar makin terasa, langsung kukasih ilustrasi ekstrim. haha.

Intinya, ketika semua doa entah itu baik dan buruk  langsung dikabulkan sama Allah, kita bakal kerepotan. Bagiku 3 cara Allah mengabulkan doa adalah bentuk keromantisan yang tiada tandingnya. Apalagi manusia kadang suka tergesa-gesa dan tidak berpikir panjang.  Selain itu, apa yang kita lihat sangat terbatas, sedangkan Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat. Bahkan, sesuatu yang tidak bisa kita lihat. 

Apa saja 3 cara Allah mengabulkan doa kita? Kutulis di sini buat pengingat bersama ya.

  1. Dikabulkan Oleh Allah Seperti yang Hambanya Minta
  2. Ditunda oleh Allah
  3. Allah Kabulkan dalam Bentuk yang Lain
Romantis banget, ya?

Kalau Allah aja seromantis itu, harusnya kita berusaha untuk Bucin sama Allah. Tapi, diri ini yang kebanyakan dosa malah bucinnya salah alamat. 

Aku tidak tahu, apakah semua orang mengalami bucin ini? Barangkali sebagian orang pernah mengalami kondisi di mana ngga berpikiran jernih karena dibutakan oleh virus pinkeu pinkeu love love. Sampai-sampai dunia kita terpusat di orang itu. Hanya kamu yang kucinta, begitu katanya. Bahkan ada pula yang sampai melakukan perbuatan terlarang dengan alasan cinta (semoga kita semua terjauhkan dari hal sedemikian, aamiin). Lagi-lagi kebucinan itu berujung penyesalan. 

Kenapa dulu sebodoh itu?

Nggak apa-apa, itu 'kan dulu, sudah berlalu. Kalau sekarang, aku percaya kamu sedang mengarah ke alamat bucin yang tepat. Kalau bucinnya sama pasangan, semoga itu pasangan yang halal. 

Akan tetapi, bucin yang paling aku inginkan adalah bucin kepada Sang Pencipta. Jika kubayangkan, sepertinya akan sangat indah. Beruntunglah orang yang sudah bisa merasakan. Aku yakin hidupnya dipenuhi kebahagiaan. Apapun momen di hidupnya selalu dijalani dengan penuh rasa syukur. 

Gimana sih, bentuk bucin sama Allah? Banyak bentuknya.
  1. Nggak mau melakukan suatu perbuatan, kalau Allah nggak ridho.
  2. Segala keputusan yang kita buat selalu melibatkan Allah di dalamnya
  3. Setiap saat selalu mengingat Allah
  4. Pengin Quality time terus sama Allah
  5. Manja-manjanya juga sama Allah
  6. Selalu bilang cinta dan memuji Allah
  7. Selalu berprasangka baik sama Allah
  8. Kalau kita minta apapun sama Allah
  9. Cerita random tentang kehidupan kita juga curhatnya sama Allah.
  10. Berusaha buat melakukan perbuatan yang Allah senangi
  11. Selalu meningkatkan kualitas ibadah kita sama Allah, pengin melakukan yang terbaik. 
  12. dan banyak lainnya.
Dunia ini tak lagi terpusat pada sesuatu yang fana seperti manusia dan perasaannya. Akan tetapi, pada Allah yang Mahakekal. Coba bayangkan, jika sandaran kita sekokoh itu! Tentu tidak akan mudah roboh, bukan? Sandaran yang kokoh, bakal bikin kita kuat. Tak mudah rapuh di terpa plottwist kehidupan yang seperti angin puyuh. 
Angin Puyuh (republika online)

Makan rambutan bersama kosasih
Cukup sekian dan terima kasih

***
Catatan:
Tulisan ini adalah pengingat untuk diri saya pribadi

Semoga bermanfaat.

 




0 komentar