Mengambil keputusan sebagai seorang pemimpin bukanlah hal mudah. Hal itu dikarenakan setiap keputusan yang kita ambil akan memberikan dampak pada lingkungan sekitar. Selain itu, dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Beruntung dalam rangkaian modul PGP dari modul 1 hingga modul 3, CGP dibekali dengan ilmu-ilmu yang dapat mendukung pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin. Apa saja keterkaitannya? Yuk kita simak uraian berikut!
KONEKSI ANTAR MATERI
1. Filosofi KHD sebagai Dasar Pengambil Keputusan
Jika dilandaskan dengan filosofi KHD, maka dalam mengambil keputusan, seorang guru perlu menggunakan prinsip berpihak pada murid. Jangan sampai keputusan yang diambil mengabaikan kebutuhan murid. Terlebih lagi, sekolah adalah ruang murid untuk bertumbuh. Seyogyanya, keputusan-keputusan yang ada mampu mengantarkan murid pada keselamatan dan kebahagiaan.
2. Pengaruh Nilai dalam Diri terhadap Pengambilan Keputusan
Ketika berhadapan dengan permasalahan, kita akan berjumpa dengan masalah dilema etika dan bujukan moral. Sebelum melangkah lebih jauh untuk mengambil keputusan, kita perlu mengidentifikasi apakah hal itu termasuk bujukan moral atau dilema etika? Dalam proses identifikasi ini, nilai-nilai dalam diri sangat berperan penting. Oleh karena itu, sebagai seorang pemimpin perlu memahami nilai-nilai kebajikan universal agar keputusan yang diambil dapat diterima oleh banyak pihak.
3. Manfaat Coaching dalam Pengambilan Keputusan
Saat mengambil keputusan, akan selalu pro dan kontra. Oleh karena itu, sebagai seorang pemimpin kita tidak bisa mengambil keputusan seorang diri. Kita tetap memerlukan bantuan orang lain. Salah satunya dengan proses coaching, kita bisa berefleksi apakah keputusan yang kita ambil tepat? Jika belum, bagaiman proses perbaikan berikutnya? Bagaimana caranya?
4. Aspek Sosial Emosional dalam Pengambilan Keputusan
Kompetensi sosial emosional seperti kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, ketrampian berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpian. Hal itu agar keputusan yang diambil mampu berpihak ke orang banyak dan dapat dipertanggungjawabkan.
PENGALAMAN BELAJAR
1. Studi Kasus Dilema Etika
Pengalaman belajar studi kasus dalam ruang kolaborasi, memberikan wawasan bagi guru dalam menangani kasus dilema etika. Melalui ruang kolaborasi tersebut, saya menjadi sadar nilai-nilai yang saya pegang dalam mengambil sebuah keputusan. Selain itu, saya makin sadar bahwa perlu pengalaman lebih banyak dan juga bantuan orang lain agar keputusan yang diambil dapat diterima oleh orang banyak.
2. Langkah Pengambilan Keputusan yang Tepat
Mengacu pada modul 3.1, maka ada 9 langkah yang perlu dilalui dalam mengambil keputusan. Namun, dalam kesempatan kali ini saya tidak akan membahas semuanya. Saya hanya akan membahas dari kutipan wawancara dengan kepala sekolah di demonstrasi kontekstual. Setidaknya ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan, yaitu:
- Mengidentifikasi permasalahan dan nilai-nilai kebajikan yang terkandung di dalamnya
- Mengidentifikasi fakta dan orang yang terlibat dalam permasalahan itu
- Menunjukkan keberpihakan pada murid
3. Tantangan dalam Pengambilan Keputusan
Tantangan terbesar dalam mengambil keputusan adalah adanya pro dan kontra. Sebaik apapun keputusan yang kita ambil, pasti akan ada pihak yang kontra. Namun, semuanya kembali lagi bahwa kita tidak mungkin menyenangkan semua pihak. Meski begitu, dalam mengambil keputusan perlu berusaha menjembatani semua pihak. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil keputusan:
- mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan
- melibatkan banyak pihak dalam mengambil keputusan
4. Dampak Pengambilan Keputusan pada Murid-Murid
Kegiatan pembelajaran tak lepas dari serangkaian keputusan-keputusan. Mulai dari menentukan kegiatan pembelajaran, penilaian, refleksi, dan permasalahan individu murid lainnya. Dalam menentukan keputusan terkait murid, maka pandangan murid amat berharga dalam hal ini. Oleh karena itu, guru perlu memiliki data (kumpulan fakta) tentang karakteristik murid dan melibatkan murid dalam mengambil keputusan. Mengapa hal itu perlu diperhatikan? karena setiap keputusan yang diambil akan berpengaruh pada masa depan murid baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
REFLEKSI
1. Simpulan
Ada 4 paradigma dilema etika yaitu paradigma individu dan masyarakat, paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan, paradigma kebenaran lawan kesetiaan, dan paradigma jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu ada 3 prinsip pengambilan keputusan, yaitu Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking).
Ada 9 tahap yang perlu dilakukan dalam mengambil keputusan:
- mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan,
- menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini,
- mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini,
- pengujian benar atau salah,
- pengujian paradigma benar lawan benar,
- melakukan prinsip resolusi,
- investigasi opsi trilema,
- buat keputusan,
- lihat lagi keputusan dan refleksikan.
2. Hal Menarik
Ada banyak hal tak terduga, tetapi yang paling kentara adalah saya makin sadar bahwa megambil keputusan bukanlah hal mudah. Oleh karena itu kita harus memiliki nilai-nilai yang dipegang, mengecek fakta, dan melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusan.
3. Kaitan dengan Pengalaman di Masa Lalu
Sebelum memelajari modul ini, saya sadar bahwa dalam mengambil keputusan terkait murid seringkali tidak meliatkan murid. Kadang kala, keputusan itu berujung tidak dilaksanakan dengan penuh komitmen oleh murid. Setelah, dipikirkan kembali salah satu faktornya bisa jadi karena kita tidak mempertimbangkan pendapat mereka sebagai orang yang terlibat di dalamnya.
4. Manfaat Mempelajari Modul 3.1
Modul ini sangat penting bagi saya sebagai pemimpin pembelajaran. Hal itu karena saya mendapatkan gambaran utuh tentang langkah-langkah pengambil keputusan. Dengan panduan langkah tersebut, saya dapat meminimalisasi mengambil keputusan yang gegabah.
Demikian koneksi antar materi modul 3.1, modul ini merangkum rangkaian perjalanan dalam mengambil keputusan bagi seorang pemimpin.
0 komentar